
Dani Alves menghadiri persidangan kasus dugaan pemerkosaan yang menjerat dirinya di Pengadilan Barcelona, Senin (5/2/2024). (c) EFE Pool Photo via AP Photo/Alberto Estevez
Bola.net – Dani Alves, mantan bintang Barcelona, baru saja mendapatkan kabar baik setelah bandingnya terhadap vonis pelecehan seksual dikabulkan oleh pengadilan Spanyol.
Kasus ini telah menarik perhatian publik selama lebih dari tiga tahun dan membuat Alves menghabiskan 14 bulan di balik jeruji besi.
Pada Februari 2024, Alves dinyatakan bersalah karena diduga memperkosa seorang wanita di sebuah klub malam pada bulan Desember 2022 dan dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun enam bulan.
Namun, pada Jumat (28/3/2025), pengadilan banding Barcelona memutuskan untuk membatalkan vonis tersebut dengan alasan adanya “bukti yang tidak cukup” untuk menegaskan bahwa Alves bersalah.
Pengacara pembela Alves, Ines Guardiola, menyatakan, “Dani Alves tidak bersalah, dan itu telah terbukti. Keadilan akhirnya ditegakkan.”
Kasus ini menjadi sorotan utama karena merupakan salah satu dari sedikit kasus berprofil tinggi yang terjadi setelah Spanyol memperbarui undang-undang tentang kejahatan seksual pada tahun 2022, yang menjadikan persetujuan sebagai inti dalam mendefinisikan kejahatan seksual. Undang-undang ini dikenal dengan sebutan “hanya ya berarti ya”, yang menegaskan bahwa keheningan atau pasifitas tidak sama dengan persetujuan.
Pembatalan Vonis dan Proses Banding
Dani Alves berlatih bersama skuad Brasil jelang Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Antonio Calanni
Keputusan pengadilan banding untuk membatalkan vonis Alves diambil setelah meninjau bukti dan kesaksian yang diberikan di pengadilan sebelumnya. Dalam putusannya, para hakim mencatat bahwa kesaksian dari pihak penggugat “berbeda secara signifikan” dari bukti rekaman video yang diambil sebelum Alves dan wanita tersebut memasuki kamar mandi, tempat kejadian yang dituduhkan.
Sebelum persidangan tahun lalu, wanita yang diduga menjadi korban menyatakan kepada jaksa bahwa dia telah menari dengan Alves di klub malam dan dengan sukarela memasuki kamar mandi. Namun, dia kemudian mengklaim bahwa Alves tidak membiarkannya keluar dan memaksanya untuk berhubungan seksual. Alves membantah semua tuduhan tersebut selama persidangan.
“Dia tidak pernah meminta saya untuk berhenti. Kami berdua sedang menikmati diri sendiri,” kata Alves, menegaskan bahwa wanita tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda ingin meninggalkan atau menolak untuk berhubungan seksual dengannya.
Proses Hukum yang Panjang dan Kontroversi
Alves, yang kini berusia 41 tahun, ditahan sejak 20 Januari 2023 hingga Maret 2024 sebelum akhirnya dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar 1 juta Euro. Dia juga menyerahkan paspornya, karena jaksa khawatir dia akan melarikan diri.
Pada saat yang sama, jaksa meminta agar hukuman penjara Alves ditingkatkan menjadi sembilan tahun, sementara pengacara korban meminta agar Alves tetap di penjara selama 12 tahun.
Keputusan ini masih dapat diajukan banding ke Mahkamah Agung Spanyol di Madrid. Kasus ini juga menimbulkan banyak kontroversi, termasuk bagaimana pihak berwenang menangani kasus ini dan dampaknya terhadap reputasi Alves, yang sebelumnya merupakan salah satu pemain paling sukses di dunia.
Dampak pada Karir dan Kehidupan Pribadi
Karir sepak bola Alves sangat sukses, dengan banyak gelar yang diraihnya bersama klub-klub elit seperti Barcelona, Juventus, dan Paris Saint-Germain. Dia juga membantu Brasil meraih dua gelar Copa America dan medali emas Olimpiade. Namun, saat terlibat dalam kasus ini, klubnya saat itu, Pumas, langsung memutus kontraknya.
Kasus ini juga berdampak pada kehidupan pribadinya, di mana istrinya, Joana Sanz, mengajukan gugatan cerai setelah tuduhan ini terungkap. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak dari kasus ini terhadap kehidupan Alves, baik secara profesional maupun pribadi.
Dengan pembatalan vonis ini, Alves kini memiliki kesempatan untuk melanjutkan hidupnya. Namun, perjalanan hukum yang panjang dan kontroversial ini akan terus menjadi bagian dari sejarahnya.
Klasemen La Liga
Sumber: Mundo Deportivo